Untukmembangun usaha tersebut tentunya sikap dan perilaku wirausaha disesuaikan dan harus bekerja keras agar dapat membuat bisnis yang lancar serta mampu membuat produk yang bisa diterima oleh target pasar. Jika Anda ingin menjadi wirausahawan yang sukses, berikut adalah cara-caranya: Memiliki Skill sebagai Pengusaha PengembanganIde Usaha . PENDAHULUAN . Sesuai dengan pengelompokkan program pembangunan di bidang ekonomi menurut Program pembangunan nasional 2000 - 2004 ke dalam tujuh kelompok program antara lain kelompok program pertama, yaitu menanggulangi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan kelompok program kedua, yaitu mengembangkan usaha skala mikro, kecil menengah dan koperasi UtaUsw. - Start-up bisnis di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Mayoritas perekonomian nasionaldigerakkan oleh sektor perindustrian dan sektor bisnis. Keberhasilan start-up bisnis dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan. Hasil penelitian Munizu, 2010 menemukan faktor internal perusahaan yang terdiri atas aspek sumber daya manusia, aspek keuangan, teknik produksi/oprasional dan pemasaran berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kinerja usaha mikro dan kecil/ start-up bisnis. Start-up bisnis memiliki dua komponen penting diantaranya faktor internalaspek yang ada didalam bisnis dan aspek eksternalkomponen yang berada diluar bisnis namun mampu mempengaruhi kondisi bisnis. Hasil penelitian Munizu menjelaskan ketika sumber daya manusia, keuangan, teknik produksi/oprasional dan pemasaran dikelola dengan baik dan efisien memberikan pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan kesuksesan bisnis. Faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah bisnis yaitu masa operasional bisnis, teknik promosi, dan sumber pendanaan yang digunakan. Hasil penelitian dari Wood kembali menegaskan bahwa kesuksesan startup bisnis dari aspek internal didukung lebih dari satu aspek. Hal ini terbukti dari pengaruh operasional bisnis, teknik promosi dan pendanaan yang secara bersamaan memberikan dampak positif bagi kinerja bisnis. A Kuriloff, John M. Memphil & Dougls Cloud dalam buku Echdar, 2013 menjelaskan kesuksesan bisnis didukung oleh faktor internal yaitu kepemilikan 4 potensi utama yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan sebuah start-up business dari aspek internal yaitu 1. Technical competence Merupakan sebuah kemampuan/kompetensi pada aspek penyusunan bentuk usaha dan sistem yang dipakai dalam menjalankan usaha. Aspek ini dapat dilihat secara real disistem operasional sebuah bisnis. Keberhasilan bisnis terrealisasi ketika support dari aspek technical competence maksimal. Bentuk kongkrit berupa system produksi atau system kerja berbasis computer dengan tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi. Hasil akhirnya adalah produk atau jasa yang memiliki daya saing yang tinggi di pasar sehingga memiliki daya jual yang tinggi untuk menghasilkan profit yang besar bagi perusahaan. 2. Marketing competence Kompetensi yang dibutuhkan untuk menemukan pasar yang tepat, fokus terhadap pelanggan, dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Marketing adalah aspek yang membutuhkan pendanaan untuk selanjunya aspek marketing juga merupakan aspek yang akan mendatangkan pendapatan melalui konsumen yang melakukan transaksi. Kegiatan yang dilakukan tim marketing melalui strategi dan konsep yang dapat fokus pada solusi, target pasar atau pesan yang disampaikan dengan jelas kepada konsumen terkait produk yang dihasilkan oleh sebuah bisnis. Strategi marketing yang tepat sasaran secara otomatis akan meningkatkan kesuksesan start-up bisnis. Wijatno, 2009 menjelaskan defenisi marketingpemasaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan/bisnis sehingga, tanpa pemasaran/marketing perusahaan akan kehilangan kemampuan untuk bertahan dan bersaing jika hal ini terus berlangsung akan membawa perusahaan/bisnis pada titik penurunan bahkan gagal memenangkan persaingan bisnis. Ketika berbicara tentang pemasaran/marketing terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan diantaranya segmentasi, target pasar, positioning, product, harga, distribusi, promosi, iklan, dan public relation. Mariotti, 2010 menjelaskan pengertian marketing merupakan sebuah jalur untuk mempresentasikan bisnis yang dimiliki kepada pelanggan/konsumen. Dalam menjalankan aspek marketing dilengkapi dengan konsep marketing mix dan kegiatan mempromosikan produk yang dimiliki. Marketing mix memiliki lima komponen penting yang terdiri dari people, product, place, price, promotion. Kegiatan promosi dalam marketing mix dilakukan melalui jaringan dan siklus perputaran yang baru. Panigyrakis & Prokopis, 2009 dalam penelitiannya menemukan bahwa internal marketing memberikan pengaruh yang positif terhadap keberhasilan bisnis. Secara spesifik dan mendalam Panigyrakis dan Prokopis mengkaji bahwa marketing merupakan komponen yang sangat menentukan karena dianggap sebagai ujung tombak penentu keberhasilan bisnis. Hal ini sangat beralasan karena ketika marketing sukses maka jumlah income perusahaan meningkat. 3. Financial competence Merupakan kemampuan dibidang keuangan yang bermanfaat untuk mengatur keuangan, pembelian, penjualan, pembukuan, sampai pada laporan keuangan. Aspek financial merupakan aspek yang berhubungan erat dengan perputaran arus kas/keuangan dalam sebuah bisnis. Keberhasilan bisnis tercipta ketika financial competence mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan biaya-biaya dapat dilakukan seefisien mungkin dan kebijakan keuangan linear dengan tujuan perusahaan baik secara jangka panjang dan jangka pandek. Aspek Financial competence atau yang biasa disebut pengelolaan keuangan berupa laporan laba rugi laba pro forma, anggaran penjualan harus tersusun ditahap awal sehingga dapat fokus pada biaya-biaya operasional Wjatno, 2009. Bukti keuangan yang dibutuhkan untuk mengukur kompetensi bidang keuangan adalah mempersiapkan income statement montly, quartery dan annually Mariotti, 2010. Entrepreneur juga harus memperhatikan rasio keuangan dengan teliti sehingga kondisi keuangan perusahaan mampu membiayai semua transaksi yang terjadi diperusahaan/bisnis. 4. Human Relation Merupakan kompetensi dalam mengembangkan relasi personal seperti kemampuan komunikasi dan membangun sebuah jaringan. Aspek ini sangat penting karena sebuah start-up bisnis tidak bisa dijalankan oleh satu individu dimana, semua bisnis tetap membutuhkan orang lain yang berposisi sebagai rekan kerja, karyawan, pelanggan. Human relation antara sesama karyakan akan berdampak pada peningkatan produktifitas kerja sehingga semua target bisa diselesaikan oleh karyawan. Kesuksesan human relation antara perusahaan diwakili oleh marketing dengan karyawan akan berdampak pada loyalitas konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan start-up bisnis Faktor internal merupakan komponen yang mendukung keberhasilan start-up bisnis. SumberPENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP KEBERHASILAN START-UP BISNISSri Nathasya Br Sitepu, Universitas Ciputra Surabaya DBS Group Research dalam artikelnya, Sink or Swim- Business Impact of Digital Technology, menyatakan bahwa penetrasi teknologi digital akan memberikan dampak khususnya di dunia bisnis yaitu kecepatan akses dan kesempatan lebih besar bagi konsumen untuk mengakses berbagai layanan jasa dalam satu platform hanya dengan satu klik saja, menjadi cara baru dalam melakukan business intelligence yang memungkinkan para pelaku bisnis memperoleh berbagai sumber informasi baru mengenai konsumen terhadap produknya sehingga dapat segera melakukan perbaikan guna meningkatkan kualitas produk maupun layanannya, menjadi cara baru dalam infrastruktur digital yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien dengan tanpa menyiapkan infrastruktur fisik secara luring offline seperti membuka kantor cabang baru, membuka outlet atau gerai baru, menambah jumlah karyawan di setiap cabang, namun hanya membuka infrastrukturnya secara daring online Ablyazov, Asaturova, Koscheyev, 2018; Achmad, Saputro, Handayani, 2016; Patrutiu-Baltes, 2016. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK memunculkan berbagai macam lini bisnis baru di Indonesia berdasarkan data We Are Social Tahun 2021, Kominfo Tahun 2021, dan OJK Tahun 2021 Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BOOK CHAPTER KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan/atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak lima ratus juta rupiah. KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS Dr. Miko Andi Wardana, Mochamad Purnomo, Fauziyah Lamaya, Mutia Ulfah, Acai Sudirman, Fajar Satria, MSc., MHum., CHRP CPMP CIRP CHCM Muhammad Fahrozi, Muhammad Ricza Irhamni, Fachrudin Fiqri Affandy, Kristin Handayani, Dr. Cand Aditya Wardhana, Editor Harini Fajar Ningrum, Penerbit CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020 KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS Dr. Miko Andi Wardana, Mochamad Purnomo, Fauziyah Lamaya, Mutia Ulfah, Acai Sudirman, Fajar Satria, MSc., MHum., CHRP CPMP CIRP CHCM Muhammad Fahrozi, Muhammad Ricza Irhamni, Fachrudin Fiqri Affandy, Kristin Handayani, Dr. Cand Aditya Wardhana, Editor Harini Fajar Ningrum, Tata Letak Mega Restiana Zendrato Desain Cover Rintho R. Rerung Ukuran A5 Unesco 15,5 x 23 cm Halaman vi, 214 ISBN 978-623-362-331-5 Terbit Pada Januari 2022 Hak Cipta 2022 Media Sains Indonesia dan Penulis Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis. PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas limpahan ramah dan karunia-Nya, sehingga buku ini selesai disusun dan berhasil diterbitkan. Kehadiran Buku Kewirausahaan dan Bisnis ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu Kewirausahaan dan Bisnis. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sebelas bab yang memuat tentang Konsep Dasar Kewirausahaan, Proses Kewirausahaan, Ide dan Peluang Usaha, Kreativitas dan Inovasi, Memulai Usaha Baru, Analisa Kelayakan Usaha untuk Wirausaha, Strategi Pemasaran, Hak Kekayaan Intelektual, Etika Kewirausahaan, Mengelola Tenaga Kerja dalam Usaha, serta bab terakhir yaitu mengenai Kewirausahaan di Era Digital. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam seluruh rangkaian penyusunan sampai penerbitan buku ini. Secara khusus, terima kasih kepada Media Sains Indonesia sebagai inisiator book chapter ini. Buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan keterbatasan, saran dari pembaca sekalian sangat berarti demi perbaikan karya selanjutnya. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca. Januari, 2022 Editor. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii 1 KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN 1 Pendahuluan 1 Tinjauan Tentang Kewirausahaan 2 Pengertian Kewirausahaan 3 Keterkaitan Antara Perkembangan Kewirausahaan Dengan Perekonomian 4 Pengaruh Positif Kewirausahaan 5 Manfaat Kewirausahaan Terhadap Sosial 6 Kewirausahaan Dilihat Dari Berbagai Sudut Pandang dan Konteks 10 Langkah-Langkah Memulai Wirausaha 13 2 PROSES KEWIRAUSAHAAN 21 Proses Kewirausahaan 21 Langkah-Langkah Memulai Wirausaha 34 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha 37 3 IDE DAN PELUANG USAHA 43 Ide Bisnis 44 Peluang Usaha 51 4 KREATIVITAS DAN INOVASI 65 Entrepreneurship dan Entrepreneur 65 Kreativitas 67 Kreativitas dan Kewirausahaan 70 Inovasi 72 4 Inovasi dan Kewirausahaan 78 Kreativitas, Inovasi dan Kewirausahaan 79 5 MEMULAI USAHA BARU 85 Pendahuluan 85 Mengelola Kewirausahaan 88 Motif Berwirausaha 90 Konsep Membangun Usaha Baru 95 Studi Kelayakan Usaha dan Perencanaan Berwirausaha 97 6 ANALISA KELAYAKAN USAHA UNTUK WIRAUSAHA TUJUAN MANFAAT DAN PENERAPANNYA 105 Pendahuluan 105 Pengertian Studi Kelayakan Usaha 107 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Usaha 109 Tujuan dan Manfaat Analisa Kelayakan Usaha 111 Tahapan Penerapan Studi Kelayakan Usaha 112 Jenis-Jenis Analisa Studi Kelayakan Usaha 115 Komponen Analisa Studi Kelayakan 118 Kesimpulan 120 7 STRATEGI PEMASARAN 125 Pengertian 125 Strategi Pemasaran dalam Sebuah Bisnis 126 Bauran Pemasaran 131 5 8 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 141 Istilah dan Definisi Hak Kekayaan Intelektual 141 Ruang Lingkup Hak Kekayaan Intelektual 145 Prinsip-Prinsip Umum Hak Kekayaan Intelektual 146 Peraturan Hukum Untuk Perlindungan dan Pengembangan Kekayaan Intelektual 149 9 ETIKA KEWIRAUSAHAAN 157 Pengertian Etika 157 Teori Etika 158 Tujuan Etika 161 Etika Wirausahawan 161 Karakteristik Kewirausahaan 164 Etika Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 167 10 MENGELOLA TENAGA KERJA DALAM USAHA 175 Pendahuluan UMKM dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian di Indonesia 175 Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Naik Kelas dalam Bisnis UMKM 179 Kolaborasi Strategi Bisnis dengan Analisis Tenaga Kerja dalam Pola Manajemen Bakat 181 Penutup Retensi dan Keterlibatan Karyawan UMKM 192 6 11 KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 197 Perkembangan Teknologi Digital Bagi Bisnis di Indonesia 197 Kewirausahaan di Era Digital 200 Karakteristik Wirausahawan di Era Digital 204 198 11 KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITALDr. Cand Aditya Wardhana, Universitas Telkom Perkembangan Teknologi Digital Bagi Bisnis di Indonesia Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK mendorong pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Pertumbuhan jumlah pengguna internet Indonesia merupakan yang terbesar di dunia menurut survei We Are Social 2021 jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 juta orang atau 72,70% dari total populasi sebesar 274,9 juta orang. Angka itu mengalami pertumbuhan 15,5% atau 27 juta pengguna dalam kurun waktu satu tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 170 juta atau 61,84% orang aktif di media sosial. Tingginya tingkat pertumbuhan pengguna internet itu juga diimbangi dengan tingginya pemilik telepon seluler yaitu sebesar 98,3% populasi Indonesia dan pengguna smartphone berjumlah 98,2% persen. Penggunaan smartphone memudahkan pembeli buyers maupun penjual sellers untuk selalu mengakses internet dan menggunakan berbagai aplikasi untuk membeli maupun menjual produk dan layanan sehingga membawa perubahan dalam model bisnis Fair dan Gurrie, 2017. KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 199 Oleh karena itu, Indonesia menduduki pemimpin pangsa pasar sebesar 39% dari seluruh pengguna internet di antara negara-negara di Kawasan Asia Tenggara. DBS Group Research dalam artikelnya, Sink or Swim-Business Impact of Digital Technology, menyatakan bahwa penetrasi teknologi digital akan memberikan dampak khususnya di dunia bisnis yaitu kecepatan akses dan kesempatan lebih besar bagi konsumen untuk mengakses berbagai layanan jasa dalam satu platform hanya dengan satu klik saja, menjadi cara baru dalam melakukan business intelligence yang memungkinkan para pelaku bisnis memperoleh berbagai sumber informasi baru mengenai konsumen terhadap produknya sehingga dapat segera melakukan perbaikan guna meningkatkan kualitas produk maupun layanannya, menjadi cara baru dalam infrastruktur digital yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien dengan tanpa menyiapkan infrastruktur fisik secara luring offline seperti membuka kantor cabang baru, membuka outlet atau gerai baru, menambah jumlah karyawan di setiap cabang, namun hanya membuka infrastrukturnya secara daring online Ablyazov, Asaturova, Koscheyev, 2018; Achmad, Saputro, Handayani, 2016; Patrutiu-Baltes, 2016. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK memunculkan berbagai macam lini bisnis baru di Indonesia berdasarkan data We Are Social Tahun 2021, Kominfo Tahun 2021, dan OJK Tahun 2021 yaitu 1. Perdagangan online e-commerce seperti jasa travel, mobility, and accommodation sebagai peringkat kapitalisasi terbesar, diikuti oleh fashion and beauty, electronics and physical media, food and personal care, dan seterusnya. KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 200 2. Melonjaknya bisnis rintisan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi startup dengan start up terbesar adalah startup logistic, diikuti oleh startup education dan kemudian startup direct to consumer d2c. Indonesia per september 2021 menduduki posisi kelima dunia dengan startup pada 2021 setelah as, india, inggris, dan kanada dengan munculnya tujuh unicorn valuasi lebih dari 1 juta usd dan dua decacorn valuasi lebih dari 10 juta usd. Dsaimping itu, indonesia menduduki peringkat kesepuluh dunia sebagai negara dengan ekosistem startup terbaik di asia pasifik. 3. Layanan keuangan digital atau financial technology fintech yang mencapai 129,9 juta orang. 4. Meningkatnya penggunaan taxi online dan ride-hailing sebesar 15, 79 juta orang 5. Meningkatnya penggunaan food delivery sebesar 37,34 juta orang Teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang besar dan cepat pada perkembangan bisnis Setiap entitas bisnis dituntut untuk mampu mengadopsi dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi agar mampu tetap eksis dalam bisnis yang dijalaninya Wardhana, et al, 2021; Erlangga, Muchtar, Sunarsi, Widodo, Salam, 2020; Nguyen, Gruber, Fuchs, Marler, Hunsaker, Hargittai, 2020; Achmad, Saputro, Handayani, 2016; Proakis, dan Salehi, 2008. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di era digital akan memberikan kontribusi seperti mempercepat akses dan proses transaksi bisnis, meningkatkan efisiensi dalam operasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kenyamanan dalam berkomunikasi bisnis, memungkinkan sharing data KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 201 berkapasitas besar, layanan konsumen 24/7, meningkatkan ketelitian, memudahkan akses informasi volume dan nilai penjualan serta stock opname secara real time, meningkatkan security data and information, memudahkan koordinasi dan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal, meningkatkan customer engagement, dan lain sebagainya Wardhana, et al, 2021; Erlangga, Muchtar, Sunarsi, Widodo, Salam, 2020; Nguyen, Gruber, Fuchs, Marler, Hunsaker, Hargittai, 2020; Alhadlaq, 2016 Kewirausahaan di Era Digital Kewirausahaan di era digital yang lebih dikenal dengan istilah kewirausahaan digital digital entrepreneurship adalah kewirausahaan yang dipengaruhi oleh teknologi digital dengan mengadopsi dan memanfaatkan tekonologi digital dalam melakukan transformasi bisnis konvensional menjadi bisnis digital Wardhana, et al, 2021; Puspitawati, Nurhasanah, Khaerunnisa, 2021; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019 Pada dasarnya berbagai prinsip dasar kewirausahaan basic principles of entrepreneurship masih tetap berlaku dan dapat diterapkan di dunia digital seperti motivasi dan pola pikir kewirausahaan, kemampuan dalam mengidentifikasi peluang dengan baik, meningkatkan kompetensi sumber daya kunci, memberikan proposisi nilai pada produk dan layanan yang unggul dan bebeda dari pesaing, menjalin hubungan baik dengan pemasok dan distributor serta reseller, mengenali dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan, memenuhi aturan legalitas, mencari sumber-sumber modal usaha, melakukan promosi yang efektif dan efisin, dan lain sebagainya. Pada kewirausahaan di era digital, perubahan yang mendasar terletak pada aktifitas bisnis berbasis teknologi digital yang terkoneksi dengan konsumen KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 202 maupun pelanggan yang mampu menggunakan tekonologi digital Wardhana, et, al, 2021; Alhadlaq, 2016. Kewirausahaan di era digital ini dituntut untuk mampu berwirausaha dengan produk yang lebih bervariasi dan berbeda dengan pesaing, layanan yang lebih cepat, lebih mudah dijangkau, lebih mudah diakses, bahkan memperluas kesempatan berkolaborasi agar usaha menjadi lebih efektif dan efisien. Era digital menawarkan berbagai sumber daya baru bagi para wirausahawan untuk dapat memanfaatkannya mulai dari kemudahan pencarian berbagai informasi, pengumpulan data, pembuatan konten yang menarik, permintaan produk dan layanan yang terus bertumbuh sejalan dengan dinamika perubahan pasar, memanfaatkan berbagai jaringan promosi melalui berbagai platform, fitur aplikasi berbasis Artificial Intelligence, freelancer baik nasional maupun global, aplikasi penerjemah bahasa yang cepat dan mudah, dan lain sebagainya Wardhana et, al, 2021; Puspitawati, Nurhasanah, Khaerunnisa, 2021; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019. Terdapat lima tipe dasar bisnis digital yang dapat diterapkan dalam kewirausahaan di era digital menurut Allen 2019, yaitu 1. Content-Based Business yaitu bisnis berbasis konten yang menyediakan berbagai konten digital yang menarik dan spesifik secara konsisten dan up to date sebagai nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Contoh dari Content-Based Business seperti infografis, laman website, video, e-book, social media, webinar, ilustrasi, demo, presentasi online, eNewsletter, artikel website, artikel blog, events, notifikasi e-mail, dan lain sebagainya. Kegunaan dari Content-Based Business yaitu meningkatkan kesadaran konsumen maupun pelanggan terhadap merek, menjadi indikator kesuksesan dari search KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 203 engine optimization, dapat meningkatkan konversi konsumen maupun pelanggan, dapat menjadi investasi jangka Panjang dalam membangun kerelasian pelanggan atau customer engagement, menarik perhatian sekaligus meningkatkan keterlibatan audiens untuk memberikan komentar, keluhan, saran, maupun minat untuk bergabung, mengedukasi calon pelanggan Wardhana, et al, 2021; Maryati dan Masriani, 2019; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019; Rogers, 1986. 2. Community-Based Business yaitu bisnis berbasis konten yang menyediakan forum diskusi aktif dan interaktif antar anggota komunitas terkait dengan berbagai pembahasan topik tentang komunitas dengan menyediakan juga berbagai konten spesifik tentang komunitas yang mayoritas merupakan hasil kontribusi dari anggota komunitas tersebut. Contoh dari Community-Based Business seperti komunitas PlayStation 4 di Kaskus, Customer Meetup Online di Niagahoster, Komunitas Avanza-Xenia, Komunitas Go-Jek, komunitas My Starbucks idea, komunitas bernama Beauty Talk oleh Sephora, Komunitas Harley Davidson, dan lain sebagainya. Kegunaan dari Community-Based Business adalah meningkatkan kepercayaan dan loyalitas komunitas terhadap produk dan layanan bisnis, memperluas kesadaran merek bisnis, menjalin kedekatan emosional antara konsumen maupun pelanggan yang tergabung dalam komunitas, membangun kerelasian jangka panjang dengan sesame anggota komunitas Wardhana, 2016 3. Online Store yaitu bisnis berbasis toko online yang merupakan platform penjualan produk maupun layanan dengan membuat website toko online dengan tujuan menghasilkan keuntungan dan penjualan yang terukur. Online Store yang baik memiliki KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 204 berrbagai kriteria yaitu memiliki Call to Action CTA yang jelas atau gambar maupun tulisan yang mendorong calon konsumen untuk melakukan transaksi, menyediakan gambar detail produk, menyediakan gambar produk ketika digunakan, memberikan saran produk lain, menunjukkan rating produk, menyediakan navigasi yang mudah dan terstruktur, menyediakan checkout yang lengkap, dan lain sebagainya. Contoh online store seperti Shopee, Tokopedia, BukaLapak, Lazada, dan lain sebagainya. Kegunaan dari Online Store yaitu memperoleh pemahaman terkait preferensi konsumen, menemukan peluang untuk cross-selling maupun upselling, bahkan berlangganan subscription Wardhana, et al, 2021; Maryati dan Masriani, 2019; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019; Kaul, 2012 4. Matchmaking Business yaitu bisnis berbasis pertemuan antara penjulan dan pembeli yang sebelumnya tidak terhubung. Disamping itu, Business Matching dan Matchmaking juga dapat didefinisikan sebagai sebuah pertemuan bisnis antara pelaku bisnis dengan mitra pemasok, mitra distribusi, mitra pendanaan/ investor, dan juga mitra penjual dan pembeli. Contoh Matchmaking Business seperti platform perjodohan, platform babysitter, GoJek, BukaLapak, Sribulancer, AirBnB. Traveloka, dan lain sebagainya. Secara umum, Matchmaking Business memperoleh pendapatan atau komisi atau fee dari biaya transaksi ketika berhasil mempertemukan penjual dan pembeli yang saling membutuhkan. Kegunaan Matchmaking Business yaitu daapt mengetahui secara mendalam terkait dengan espektasi dari pihak penjual produk maupun layanan dan espektasi dari pihak pembeli KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 205 sehingga dapat membangun kerelasian yang lebih baik diantara keduanya building engagement sehingga dapat membangun platform yang membuat kedua pihak tersebut merasakan manfaat dari platform yang ada, meminimalisir resiko investasi fisik dengan hanya menyediakan platform saja, meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan usaha Wardhana, et al, 2021; Balakhonskaya dan Balakhonsky, 2021; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019; Susanto dan Aulia, 2019; Kaul, 2012. 5. Promotion Business yaitu bisnis berbasis promosi yang bertujuan menarik pelanggan baru ke suatu bisnis yang sudah ada. Mayoritas bisnis yang sudah ada tertarik untuk mendapatkan pelanggan baru, namun untuk memperoleh pelanggan baru di era digital ini tidaklah mudah bagi pemilik UMKM maupun start-up business. Promotion Business dapat menarik pelanggan baru dan membuat mereka melakukan kontak dengan suatu institusi bisnis, mengunduh informasi, memberikan kupon atau penawaran special Wardhana, et al, 2021; Idrysheva1, Tovma, Abisheva, Murzagulova, Mergenbay, 2019; Sangaji, Wiyono, Mulyaningsih, 2019; Kaul, 2012; Jordaan dan Kampen, 1987. Karakteristik Wirausahawan di Era Digital Wardhana, et al, 2021, Finkle, Todd A. 2019, Tapscott 1998 menjelaskan terdapat karakteristik penting keewirausahaan di era digital yaitu 1. Pengetahuan. Pengetahuan menjadi faktor utama yang menentukan kesuksesan bisnis di era digital. Artificial Intelligence AI mampu sedikit demi sedikit menggantikan peran manusia dalam menghasilkan produk maupun layanan Fair dan Gurrie, 2017. KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 206 Kewirausahaan di era digital tetap dipengaruhi faktor internal seperti motivasi, persepsi, sikap, perilaku, orientasi, kreativitas, dan inovasi, dan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti latar belakang keluarga, status di masyarakat, tingkat pendidikan, dan penguasaan teknologi Wardhana, et al, 2021; Ulfah M, 2019. Kewirausahaan di era digital tidak lepas dari intensi yang menggambarkan perilaku masa depan yang berkaitan dengan dunia digital Ajzen, 1991 Tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang positif terhadap intepreneurial intention, professional attraction entrepreneurial; dan networking support entrepreneurial Kasidi, 2020; Sandroto, et al, 2018; Mohan, 2016. 2. Digization. Teknologi digital mampu mentransfomasikan berbagai data dan informasi yang konvensional menjadi format digital sehingga menjadi lebih efisien tidak membutuhkan banyak ruang, lebih cepat dalam transmisi data dengan kapasitas besar, menjangkau lebih banyak audiens yang terpisah jarak yang jauh, dan lain sebagainya, kualitas data dan informasi dalam foramat digital menjadi lebih baik dibandingkan dengan format analog, dan menjadi lebih murah. Contohnya seperti e-book, product catalog, e-mail, e-money, e-banking, teleconference, dan lain sebagainya Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Fair dan Gurrie, 2017; Rajesh, 2016. 3. Virtualization. Dengan teknologi digital menggunakan berbagai fitur aplikasi maka berbagai infrastruktur fisik dapat diminimalisasi seperti gedung, perangkat fisik seperti camera analog, scanner, dokumen konvensional, dan lain sebagainya. Contohnya seperti virtual office, aplikasi camera digital di gadget, aplikasi camscanner, aplikasi video, aplikasi file manager, virtual meeting, dan lain KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 207 sebagainya. Pertumbuhan pengguna e-commerce di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Sarwandi 2017; Fair dan Gurrie, 2017 4. Molecularization. Bisnis di era digital akan tepat eksis dan terus berkembang apabila bisnis tersebut mampu mengadopsi dan memanfaatkan bentuk molekul yaitu sistem yang fleksibel yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan tidak dapat diperkirakan. Banyak bisnis menerapkan agile business dimana merespon perubahan dengan cepat dibandingkan dengan menerapkan struktur herarkis atau metrik yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat yang akan berdampak pada ketidakmampuan bisnis untuk bergerak cepat dengan efektif dan efisien dalam mempertahankan pangsa pasarnya Wardhana et al, 2021; Kasidi, 2020; Fair dan Gurrie, 2017; Patrutiu-Baltes, 2016. 5. Internetworking. Bisnis di era digital menuntut kemitraan dengan berbagai pihak terkait guna membantu proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien seperti membangun kemitraan berbasis internet dengan technology providers, content partners, suppliers, distributors, retailers, sellers, community, merchant, tenant, dan lain sebagainya Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Fair dan Gurrie, 2017. 6. Disintermadiation. Bisnis di era digital tidak memerlukan lagi mediator pihak perantara antara pemasok dengan pelanggan. Bisnis dengan menggunakan internet of things IoT tidak lagi membutuhkan mediator seperti wholesaler, retailers, broadcasters, record companies, dan lain sebagainya KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 208 Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Idrysheva1, Tovma, Abisheva, Murzagulova, Mergenbay, 2019. 7. Convergence. Kesuksesan bisnis di era digital dapat diraih apabila pelaku bisnis mampu mengintegrasikan tiga C atau 3Cs yaitu computing, communications, dan content. Persaingan yang sesungguhnya adalah terletak pada content sebagai jenis pelayanan atau jasa yang ditawarkan kepada pasar digital Wardhana et al, 2021 Kasidi, 2020; Fair dan Gurrie, 2017. 8. Innovation. Bisnis di era digital harus mampu mempertahankan keunggulan bersaing sehingga dituntut untuk terus berinovasi sehingga sulit untuk ditiru oleh pesaing. Oleh karena itu, kecepatan dalam berinovasi yang berkelanjutan dengan menerapkan learning organization sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi pemimpin pasar market leader Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Mohan, 2016. 9. Prosumption. Dalam bisnis di era digital, maka konsumen harus mampu berubah menjadi produsen dalam menawarkan produk dan layanan kepada publik maupun komunitasnya. Apabila seseorang harus membayar untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem dan menjadi anggota komunitas dengan membayar jumlah tertentu, maka bisnis yang bersangkutan dikategorikan sebagai prosumer Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020. 10. Immediacy. Bisnis di era digital pelanggan akan dihadapkan pada berbagai penyedia produk dan layanan yang mirip bahkan sama. Pelanggan umumnya akan memilih penyedia produk dan layanan yang menawarkannya secara cheaper, better, dan faster. Cheaper adalah harga produk dan layanan yang paling murah dengan kualitas yang lebih baik KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 209 better dan cepat serta tetpat waktu faster dibandingkan dengan produk dan layanan yang sejenis yang ditawarkan oleh pesaing Sehingga bisnis di era digital dituntut untuk mampu menekan biaya produksi, biaya promosi, biaya legalitas, biaya kirim yang serendah-rendahnya dan mampu menyampaikan layanan dengan cepat dan tepat waktu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi TIK Wardhana, et al; 2021; Erlangga, Muchtar, Sunarsi, Widodo, Salam, 2020; Kasidi, 2020. 11. Globalization. Bisnis di era digital tidak mengenal batas ruang geografis karena konsumen dan pelaku bisnis telah menjadi satu kesatuan dalam wadah dunia digital dan waktu karena bisnis dapat dijalankan dalam 24 jam 7 hari 24/7 sehingga pengetahuan menjadi sumber daya utama dalam menjalankan bisnis. Berbagai faktor yang perlu mendapat perhatian dalam menawarkan produk dan layanan di media sosial yaitu a. produk harus diberi kode untuk memudahkan konsumen dan pelanggan dalam merujuk barang b. image harus eye catching, mudah dibaca, dan informatif c. ukuran, warna, dan atribut lain harus disertakan sebagai standar menyajikan informasi produk d. keterangan yang mendukung informasi produk secara lebih spesifik dan membedakannya dengan produk sejenis e. kategorisasi produk untuk mempermudah memilih produk Wardhana, e al, 2021; Kasidi, 2020; Fair dan Gurrie, 2017; Sulianta, 2015 KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 210 12. Discordance. Perubahan yang cepat dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi TIK memberikan dampak perubahan yang besar pada berbagai bidang termasuk bisnis Madcom 2011. Banyak bisnis konvensional yang digantikan oleh bisnis digital sehingga berdampak pada struktur organisasi yang semakin ringkas, perubahan metode kerja menjadi berbasis tekonologi digital, pengurangan karyawan, perubahan model bisnis, dan lain sebagainya Wardhana, et al, 2021; Kasidi, 2020; Erlangga, Muchtar, Sunarsi, Widodo, Salam, 2020; Nguyen, Gruber, Fuchs, Marler, Hunsaker, Hargittai, 2020; Fair dan Gurrie, 2017; Patrutiu-Baltes, 2016. 13. Cocreation. Bisnis di era digital menuntut dialkaukannya cocreation yang dapat memunculkan produk dan layanan baru yang lebih bernilai tinggi dari berbagai aspek seperti bentuk, warna, kualitas, kecepatan, dan lain sebagainya. Contoh cocreation layanan Go-Jek seperti GoSend, GoFood, GoRide, GoCar, GoClean dan lain sebagainya yang kedepannya akan terus bermunculan inovasi layanan GoJek yang lainnya. Oleh karena itu, sikap inovatif, proaktif, berani menanggung risiko, otonomi, dan agresif dalam bersaing perlu dimiliki wirausahawan di era digital Wardhana, et al, 2021, Kasidi, 2020; Susanto dan Aulia, 2019; Layoo dan Rahman, 2017. KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 211 Daftar Pustaka Ablyazov, Timur., Asaturova, Julia., Koscheyev, Vadim. 2018. Digital Technologies New Forms and Tools of Business Activity. SHS Web of Conferences 44, 00004, 1-9 Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo., Handayani, Sih. 2016. Enterpreneurship at Digital Era. Dinamika Pendidikan, 112, 102-107 Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior Organizational Behavior and Human Decision Prosesses, New York Academic Press, Inc Alhadlaq, Ibrahim. 2016. How Technology Influences Communication. International Journal of Scientific & Engineering Research, 71, 960-963 Balakhonskaya, Liudmila V., Balakhonsky, Vitaly V. 2021. Pitching as a Communication Technology and Pitch as a Tool for Investor Relations in the Digital Environment. Communication Strategies in Digital Society Seminar ComSDS, 1-14 Erlangga, Heri., Muchtar, Fahrul., Sunarsi, Denok., Widodo, Arif Siaha., Salam, Rudi. 2020. The Challenges of Organizational Communication in the Digital Era. Solid State Technology, 634, 1240-1246 Fair, Brandy., Gurrie, Chris. 2017. Business Communication in a Technological World. Dubuque Kendall Hunt Publishing Company Finkle, Todd A. 2019. Technology entrepreneurship Creating Your Own Online Business. Journal of Technology Research, 8, 1-14 Idrysheva1, Zhazira., Tovma, Nataliya., Abisheva, Kyz-Zhibek., Murzagulova, Meiramkul., Mergenbay, Nazym. 2019. Marketing Communications in The Digital Age. E3S Web of Conferences 135, 04044, 1-9 KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 212 Jordaan, Kampen, H. Van. 1987. Digital Technology for Business Communications. Computer Networks and ISDN Systems, 142-5, 359-364 Kasidi. 2020. Tantangan Kewirausahaan Di Era Ekonomi Digital. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, 11, 17-23 Kaul, Vineet. 2012. The Digital Communications Revolution. Online Journal of Communication and Media Technologies, 23, 113-130 Layoo, N., Rahman, W. 2017. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dengan Kinerja Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Banggai. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 71, 29-44. Madcom. 2011. Sukses Membangun Toko Online Dengan E-Commerce. Yogyakarta Andi Maryati, Wiwik., Masriani, Ida. 2019. Peluang Bisnis Di Era Digital Bagi Generasi Muda dalam Berwirausaha Strategi Menguatkan Perekonomian. Jurnal MEBIS Manajemen dan Bisnis, 42, 53-58 Mohan, Mansi. 2016. Entrepreneurship, Innovation in the Digital Era Excellence by Technology. TMIMT International Journal, 32, 1-13 Nguyen, Minh Hao; Gruber, Jonathan., Fuchs, Jaelle., Marler, Will., Hunsaker, Amanda., Hargittai, Eszter. 2020. Changes in Digital Communication During the COVID-19 Global Pandemic Implications for Digital Inequality and Future Research. Social Media + Society, July-September 2020, 1-6 Patrutiu-Baltes, Loredana. 2016. The Impact of Digitalization on Business Communication. SEA Practical Application of Science, 42, 319-325 Proakis, John G., Salehi, Masoud. 2008. Digital Communications. Boston McGraw Hill KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 213 Puspitawati, Lilis., Nurhasanah, A., Khaerunnisa, A S. 2021. Utilization of Communication Technology for Business. International Journal of Informatics Information System and Computer Engineering, 21, 47-54 Rajesh, M. 2016. Revolution in Communication Technologies Impact on Distance Education. Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE, 161, 62-88 Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology The New Media in Society. New York Free Press Sandroto, Rahmawati., Darmoyo. 2018. The Role of Competencies and Education in Increasing Entrepreneurial Intention in Creative Economy. International Research Journal of Business Studies, 111, 31-44 Tapscott. 1998. Growing up Digital the Rise of the Nex Generation. New York McGraw Hill. Sangaji, Niko., Wiyono, Vincent Hadi., Mulyaningsih, Tri. 2019. Pengarauh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan Untuk Kemandirian Ekonomi. Seminar Nasional & Call for Paper Seminar Bisnis Magister Manajemen, 226-232 Sarwandi. 2017. Otodidak Bikin Toko Online Dengan Prestashop. Yogyakarta MediaKom. Sulianta, Feri. 2015. Keajaiban Media Sosial. Jakarta Elex Media Kompetindo Susanto, Eko Harry., Aulia, Sisca. 2019. Communication Technology as Support for Online Transportation Case Study of GO-JEK in Indonesia. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 439, 148-151 Tapscott, D. 1998. Growing up Digital the Rise of the Nex Generation. New York McGraw Hill. KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 214 Ulfah, M. 2019. Intensi Berwirausaha Mahasiswa di Kota Pekanbaru. Jurnal Daya Saing,53, 290-298 Wardhana, Aditya, et al. 2021. Pemanfaatan Teknologi Informasi Bagi Masyarakat. Bandung Media Sains Indonesia Wardhana, Aditya, et al. 2021. Kewirausahaan. Bandung Media Sains Indonesia. Wardhana, Aditya. 2016. Pengaruh Strategi Pemasaran Komunitas Terhadap Loyalitas Merek Toyota di Indonesia. DeReMa Jurnal Manajemen, 112, 235-253 KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL 215 Profil Penulis Aditya Wardhana Penulis merupakan dosen tetap Universitas Telkom. Penulis menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi SE di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister Sains MSi di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan Magister Manajemen MM di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di Prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic di PT Perusahaan Gas Negara Tbk serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, Biofarma, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks Scopus dan Sinta dan menulis lebih dari 75 buku dalam bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, penganggaran, strategik, audit, pendidikan, teknologi informasi, sistem informasi manajemen, model bisnis, hukum bisnis, perilaku konsumen, perilaku organisasi, bisnis internasional, metode penelitian, etika bisnis, dan bisnis ekspor impor. Penulis memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP RI. Email Penulis adityawardhana ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MaryatiIda MasrianiEra digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya adalah kehidupan dunia usaha bisnis. Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga Layoo Wahyudin RahmanDi Indonesia, Keberadaan UMK tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi secara nasional karena UMK merupakan wujud kehidupan ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia, oleh karena itu dalam upaya membangun perekonomian nasional, sub sektor UMK mendapat prioritas untuk dibina. Khusus di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Jumlah UMK yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP pada tahun 2012 hingga 2016 sebanyak 842 unit atau 49% dari total jumlah usaha yang ada di daerah ini, tentu yang tidak memiliki SIUP masih banyak lagi. UMK menyerap tenaga kerja kurang lebih 9000 orang, namun yang dibina oleh Pemerintah Daerah, baru 147 unit usaha atau hanya 17,46% Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banggai, 2017. Pembinaan dilakukan melalui bantuan permodalan dan pelatihan kewirausahaan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja UMK. Sehingga penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja Usaha Mikro Kecil UMK di Kabupaten Banggai. Jumlah sampel sebesar 108 unit UMK. Pengumpulan data menggunakan kombinasi teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik dengan software Linier Structural Relation LISREL. Hasil penelitian menunjukkan orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMK. Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pelaku UMK di Kabupaten Banggai harus mampu memelihara dan meningkatkan orientasi kewirausahaannya yang mencakup sikap inovatif, proaktif, keberanian menanggung risiko, otonomy dan keagresifan bersaing. Aditya WardhanaResearch aim examined the effects of strategic community marketing on brand loyalty of Toyota in Indonesia. Elements of the strategic community marketing, namely a critical awareness and reflection, b building community identity, political and legislative actions, c culturally relevant practice, d spontaneous associations of neighbors, colleagues, or groups with a particular interest in a topic, e leadership in communities; f empowerment; and g critical reflection. Elements of the brand loyalty, namely perceived risk, inertia, habit, involvement, satisfaction, and relationship between product or service providers. The population of this study were 4,000 customers from 29 Toyota communities in Indonesia who used the Toyota cars by the size of samples as 400 respondents. The sampling method used nonprobability sampling by incidental sampling. The results by using structural equation modeling SEM found the significant impacts of strategic marketing community on brand loyalty of Toyota in Indonesia. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh strategi pemasaran komunitas terhadap loyalitas merek Toyota di Indonesia. Elemen-elemen dari strategi pemasaran komunitas yaitu a cerminan dan kesadaran kritis, b membangun identitas komunitas, tindakan representasi, dan politis c praktek yang berhubungan dengan budaya d asosiasi spontanitas dari relasi, kolega, maupun kelompok atas ketertarikan khusus terhadap suatu topik e kepemimpinan dalam komunitas f pemberdayaan dan g refleksi kritis. Elemen-elemen dari loyalitas merek yaitu resiko yang diterima, inersia, kebiasaan, keterlibatan, kepuasan, dan hubungan dengan penyedia produk atau jasa. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 4,000 pelanggan yang berasal dari 29 komunitas Toyota di Indonesia yang menggunakan mobil Toyota dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan pengembilan sampel tidak acak dengan pengambilan sampel secara insidental. Hasil penelitian dengan menggunakan structural equation modeling SEM menunjukkan bahwa strategi pemasaran komunitas berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek Toyota di Indonesia..M. RajeshInformation and Communication Technologies have transformed the way the world lives and thinks. Education, especially, Distance Education is no different. While the technologies per se are an important factor, the social milieus in which these technologies are implemented are equally important. Technological convergence in the Indian context surely has to account for "Old Generation Technologies" on their platform as much as new technologies. The vibrant interface between social and technological issues in the Educational field is an important area of discourse. The current paper discusses these and many more issues in ample detail. Lilis PuspitawatiA NurhasanahA S KhaerunnisaAdvances in technology, computers, and telecommunications support the development of internet technology. Currently, the IT function in society has begun to change. Initially, the IT function as a means of exchanging electronic information to an application that is used to implement corporate business strategies such as marketing, sales, and customer service activities. The purpose of this study is to get empirical evidence of the benefits of using communication technology for business people. This research used a descriptive method by conducting a survey in the form of a questionnaire and conducting several further interviews. The results showed that using communication technology such as the Digital Platform can make it easier for sellers to market products and make it easier to interact with buyers. This research discusses that using communication technology such as the Digital Platform is one of the best business strategies. The conclusion obtained in this study is that the Digital Platform is the best solution to expand business networks and make it easier for sellers and buyers to make transactions. The benefit of doing this research is to find out the meaning and purpose of developing business communication by involving digital technology in marketing products or KasidiPertumbuhan ekonomi digital semakin hari semakin melejit. Keadaan ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kemajuan teknologi iformasi dan komunikasi dengan menggunakan aplikasi serba canggih, yaitu menggunakan bantuan media internet. Tantangan bagi para wirausahawan mau tidak mau, suka tidak suka harus mengikuti dan menyelaraskan dengan lopatan-lompatan kemajuan di bidang digital termasuk di dalamnya transaksi digital. Mutia UlfahMeskipun niat Wirausaha telah banyak diteliti di Barat, pertanyaan tentang penerapannya dalam pengaturan lokal masih ada. Niat generasi muda tentang kewirausahaan di Pekanbaru masih belum jelas. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menilai niat kewirausahaan di antara mahasiswa sarjana Pekanbaru. Menggunakan data dari 96 responden dengan random purposive sampling, penelitian ini menemukan bahwa niat wirausaha di kalangan mahasiswa Pekanbaru secara signifikan berasal dari faktor internal motivasi, perilaku, orientasi kerja, kreativitas dan inovasi dan faktor eksternal keluarga dan masyarakat, akademik, dan teknologi. Hasil menunjukkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini menjelaskan 66,9% dari niat kewirausahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tinggi harus mengembangkan perubahan kurikulum akademik dengan fokus pada implikasi praktis dengan mengintegrasikan perubahan pola pikir, keterampilan, dan kemampuan tentang kewirausahaan dalam akademik umum untuk menumbuhkan niat kewirausahaan sarjana di Pekanbaru Jakarta - Keberhasilan usaha termasuk bagian utama dari sebuah perusahaan, karena segala aktivitas usaha ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan. Detikers tahu nggak apa yang dimaksud dengan keberhasilan usaha?Keberhasilan usaha adalah kondisi saat bisnis atau usaha yang telah mencapai target atau tujuannya. Kegagalan dan keberhasilan suatu usaha akan ditentukan oleh faktor-faktor ini, akan dibahas lebih dalam dari apa yang dimaksud keberhasilan usaha dan faktor yang mempengaruhinya. Simak yuk, penjelasan dari faktor faktor yang menyebabkan keberhasilan suatu usaha berikut ini. Apa yang Dimaksud Keberhasilan Usaha?Menurut Sujuti Jahja dalam repository Universitas Muhammadiyah Malang, arti dari keberhasilan usaha adalah suatu keadaan di mana usaha mengalami peningkatan hasil dari hasil sebelumnya. Dalam menjalankan usahanya, keberhasilan merupakan faktor penting bagi para hakikatnya, keberhasilan usaha artinya keberhasilan suatu bisnis yang mencapai tujuannya. Dalam hal ini, tujuan seseorang melakukan bisnis adalah agar mendapat laba atau sebab itu, faktor-faktor keberhasilan usaha harus dirumuskan dengan matang, dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, jika seorang wiraswasta/wirausaha maupun pihak perusahaan tidak bisa merumuskan faktor-faktor keberhasilan usaha dengan baik maka usahanya mungkin tidak berjalan dengan baik aspek keberhasilan usaha tidak hanya dilihat dari kecerdasan dalam merancang suatu strategi. Namun, seorang wirausaha juga harus bijaksana dalam mengelola dan melakukan usaha akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. Mengutip e-book Manajemen Kewirausahaan Kontemporer oleh Ady Inrawan, dkk, dan e-book Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Liswati, adapun faktor-faktor keberhasilan suatu usaha adalah sebagai berikut1. Faktor Peluang UsahaFaktor keberhasilan usaha yang pertama adalah peluang. Peluang usaha merupakan kesempatan emas yang mungkin sifatnya hanya sementa. Oleh sebab itu, kita harus bisa datang dan membawa sinergi yang tepat untuk bisnis ketika ada itu, kita juga bisa menciptakan peluang bisnis. Maksudnya, peluang yang didapat harus bisa berkembang menjadi ide bisnis dan kemudian diwujudkan menjadi seorang wirausaha juga harus bisa berperan di waktu yang tepat untuk bisa diterima di tempat dan waktu yang tepat. Istilah ini dikenal dengan sebutan the right man on the right Faktor Sumber Daya Manusia SDMKualitas SDM juga menjadi faktor internal dalam keberhasilan suatu usaha. Adapun beberapa faktor SDM yang bisa membantu kesuksesan suatu usaha antara lainKecermatan dalam perencanaan usaha yang strategisKreativitas dan implementasi yang tepat dari perencanaan usahaMampu memecahkan masalah dengan baikKepemimpinan yang baikMembutuhkan pihak marketing yakni seller atau marketerAdanya badan pengawas untuk menguasai pekerjaan agar sesuai dengan rencana dan Faktor KeuanganKeuangan menjadi elemen terpenting dalam bisnis. Untuk itu, agar mencapai keberhasilan usaha perlu adanya pengelolaan keuangan yang baik memiliki arus kas yang sehat.Dalam keberhasilan usaha, berikut adalah beberapa contoh faktor keuangan yang perlu diperhatikanKontrol biaya dan anggaranModal kerja, modal belanja, dana investasi dan lain-lainPerencanaan biayaHitungan rasio keuangan, termasuk rasio utang, rasio modal dan lain-lainStruktur biaya terkait biaya dan keuntungan penjualan dan Faktor PerencanaanPerencanaan menjadi faktor mendasar yang mendukung kita untuk mencapai suatu tujuan. Maksudnya, penyusunan perencanaan bisa menjadi hal untuk meminimalisir kegagalan dalam kegiatan usaha. Oleh sebab itu, dalam kegiatan usaha harus ada perencanaan yang Faktor OrganisasiOrganisasi menjadi faktor internal dan bagian penting yang berperan untuk mengontrol kegiatan kerja. Maka dari itu, agar mencapai keberhasilan organisasi usaha harus bisa terstruktur dengan merupakan hal yang bisa membantu wirausahawan dalam membentuk organisasi yang baik, yaituMenentukan jenis pekerjaanDeskripsi pekerjaan harus jelasMembatasi deskripsi pekerjaan, izin dan lain-lain jangan berlebihanSaling mengenal dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerjaMemperjelas batasan antara satu pekerjaan dengan lainnyaAdanya jalur komunikasi antara atasan dan karyawanPahami tanggung jawab Faktor Pengelolaan UsahaMaksud dari pengelolaan usaha adalah segala sesuatu yang perlu diperhatikan khusus, sebagai arah dan tujuan dari program kerja yang telah direncanakan atau disebut action plan. Action plan sama dengan manajemen merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan usahaBentuk organisasiPengelolaan asetMengembangkan aktivitas bisnisPengaturan distribusi barang/jasaMenentukan jumlah pekerjaMengontrol kualitas produkMengontrol inventaris Faktor PemasaranTak dipungkiri lagi, bahwa pemasaran atau marketing memang telah menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu bisnis. Dalam hal ini, diperlukan keterampilan usaha yang baik dan ter-update agar pemasaran bisa Faktor PemerintahPeraturan pemerintah merupakan faktor eksternal dari keberhasilan suatu bisnis. Adapun yang termasuk faktor pemerintah dalam keberhasilan usaha terdiri dariTingkat/kondisi ekonomiKondisi politikTingkat/kondisi Faktor Non-PemerintahSementara faktor non-pemerintah yang mempengaruhi keberhasilan usaha terdiri dariTingkat pendidikan masyarakatSistem perekonomianKondisi infrastrukturSistem dan kondisi perburuhanBudaya Catatan BisnisFaktor keberhasilan usaha yang terakhir yaitu ditentukan dari catatan bisnisnya. Pasalnya, tidak sedikit perusahaan yang sulit bahkan tidak bisa berkembang karena tidak mengetahui bagaimana bisnisnya itu sebab itu, catatan bisnis bisa membantu wirausahawan atau pihak perusahaan dalam memahami hal itu. Berikut adalah hal yang perlu untuk dipelajari dalam catatan bisnisKeuangan laporan laba-rugi, neraca saldo, laporan perubahan modal dan jumlah karyawan, jenis posisi, profil, tingkat produktivitas dan Keberhasilan UsahaHenry Faizal Noor dalam repository Universitas Semarang menyebutkan beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha, yaituLabaProduktivitasEfisiensi kerjaDaya saingKompetensi dan etika usahaCitra baikPendapatan tadi penjelasan tentang keberhasilan usaha yang secara sederhana bisa diartikan sebagai keberhasilan bisnis karena telah mencapai target atau tujuannya. Semoga penjelasan dari beberapa faktor-faktor dan indikator keberhasilan usaha tadi bisa menambah pengetahuan detikers ya! Simak Video "Kata CEO soal TikTok Bakal Investasi Rp 149 Triliun ke Indonesia" [GambasVideo 20detik] khq/fds

kesuksesan usaha dibidang elektronik dipengaruhi oleh